Buyer Persona

APA ITU BUYER PERSONA?

Buyer Persona adalah representasi dari target pelanggan yang didapatkan dari hasil riset yang mendalam. Buyer Persona menggambarkan siapa pelanggan ideal, masalah apa yang mereka hadapi, dan bagaimana mereka mengambil keputusan dalam membeli produk.


APA SAJA HAL YANG HARUS DIANALISIS?

1. Data pribadi

Hal pertama yang perlu dianalisis oleh perusahaan saat menciptakan buyer persona merupakan data pribadi pelanggan. Dalam data yang hendak dirancang, perusahaan harus bisa menjawab pertanyaan-pertanyaan berikut untuk menggambarkan masing-masing individu dalam kelompok audiens mereka.

·         Siapa nama konsumen?

·         Apa jenis kelaminnya?

·         Berapa umurnya?

·         Apa pendidikannya?

·         Apakah sudah bekerja dan apa pekerjaannya?

·         Berapa penghasilan yang dia peroleh?

·         Apakah statusnya sudah menikah atau belum?

2. Tingkah laku

Aspek berikutnya yang harus ditentukan perusahaan saat hendak membuat buyer persona adalah tingkah laku pelanggan atau customer behavior. Untuk mempelajari dan menentukan hal satu ini, perusahaan dapat membentuknya melalui pertanyaan-pertanyaan berikut.

·         Apa hobinya?

·         Makanan dan minuman apa yang paling ia sukai?

·         Media sosial apa saja yang ia gunakan?

·         Apa saja forum online yang ia ikuti?

3. Kebiasaan berbelanja

Faktor terakhir yang harus ditentukan oleh perusahaan saat membentuk buyer persona merupakan kebiasaan berbelanja pelanggan. Untuk menentukan hal tersebut, perusahaan dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan di bawah ini.

·         Bagaimana kebiasaan ia berkomunikasi? Apakah melalui telepon, email, atau secara tatap muka?

·         Bagaimana cara ia mengetahui produk perusahaan? Melalui iklan, saran teman, atau melalui internet?

·         Jika melalui internet, bagaimana cara ia menemukan informasi tersebut?

·         Apa cara berbelanja yang lebih disukai? Secara offline di toko, atau online?

 

CARA MEMBUAT BUYER PERSONA

·         Lakukan penelitian pelanggan dengan menyeluruh

·         Ketahui masalah pelanggan

·         Identifikasi tujuan pelanggan

·         Pahami bagaimana bisnismu dapat membantu

·         Ubah riset menjadi buyer persona

 

MANFAAT BUYER PERSONA

·         Pemahaman yang lebih baik tentang kebutuhan pelanggan ideal perusahaan

·         Perusahaan memiliki target audiens yang lebih tersegmentasi

·         Meningkatkan efisiensi pemasaran perusahaan

·         Meningkatkan kesuksesan tim sales perusahaan

·         Mengidentifikasi persona yang negatif

·         Memahami customer pain point secara menyeluruh


NOVEL LIMA SEKAWAN: MEMBURU KERETA API HANTU

Identitas Buku

Judul buku                           : Lima Sekawan: Memburu Kereta Api Hantu

Pengarang                           : Enid Blyton

Penerbit                               : PT Gramedia Pustaka Utama

Tahun terbit pertama        : 1948

Jumlah halaman                : 248 halaman

 

Sinopsis

Liburan musim panas, Julian, Dick, George, Anne, dan Timmy pergi berkemah bersama Pak Luffy, guru sekolah Julian dan Dick. Pada hari kedua berkemah, Anne yang sedang bersantai di pegunungan tiba-tiba mendengar suara gemuruh dan segumpal asap mengumpul dari bawah tanah. Anne panik dan langsung berlari menuruni gunung sambil berteriak-teriak, dikiranya gunung akan meletus. Pak Luffy mendengar teriakan Anne dan menghampirinya, kemudian ia menjelaskan bahwa itu bukan gunung meletus, tetapi kereta api. Anne tidak mau menceritakan kejadian itu kepada teman-temannya karena malu bahwa ia mengira gunung itu akan meletus, padahal cuma kereta api saja.

Pada suatu hari, Lima Sekawan menaiki puncak bukit untuk mengisi waktunya di perkemahan. Mereka kaget saat menemukan rel kereta api, karena penasaran, mereka menyelidiki rel kereta tersebut dan bertemu dengan seseorang bernama Pak Sam. Pak Sam menceritakan tentang kereta api hantu tanpa masinis yang membuatnya ketakutan dan bersembunyi di posnya. Pak Sam akhirnya mengusir Lima Sekawan dan mengatakan untuk tidak bermain di sekitar sini lagi. Dalam perjelanan mereka kembali ke perkemahan, mereka bertemu seorang pengembala biri-biri yang mengatakan bahwa rel kerata api tersebut sudah tidak dipakai selama 30 tahun, tetapi masih ada kereta api yang berjalan.

Setelah kejadian itu, Lima Sekawan menjadi sangat penasaran dan menyelidiki lebih lanjut kereta tesebut. Setelah kembali ke tempat rel kereta, mereka menemukan sebuah kereta api dan kemudian mengintainya. Pada akhirnya, mereka menemukan bahwa kereta tersebut masih beroperasi dan digunakan untuk mengangkut barang-barang hasil curian untuk dijual di pasar gelap. Saat sedang mengamati kereta api, salah satu penjaganya melihat mereka dan menahannya, tetapi Anne berhasil kabur dan ia segera memanggil polisi. Setelah polisi datang, petugas kereta api ditangkap dan Lima Sekawan ditolong, sehingga mengakhiri petualangan mereka kali ini.

 

CONTOH BUYER PERSONA



Sekian penjelasan saya tentang buyer persona, sampai jumpa lagi!

 

REFERENSI:

https://glints.com/id/lowongan/buyer-persona-adalah/

https://www.kompasiana.com/bimantorowidyadana2311/60462ee4e32c4771775472c3/resensi-novel-lima-sekawan-memburu-kereta-api-hantu?page=2&page_images=1

Komentar

Postingan populer dari blog ini

MEDIA SOSIAL

Strategi Pemasaran Lunch Box Jerami Gandum